Selasa, 22 Maret 2016

Obat Tradisional Nefritis

Anda menderita penyakit nefritis? Sudah berobat kemana-mana namun tak kunjung membuahkan hasil? Jangan cemas atau pun khawatir lagi, karena disini kami punya solusinya. Disini kami rekomendasikan QnC Jelly Gamat sebagai Obat Tradisional Nefritis, dimana QnC Jelly Gamat ini sudah terbukti ampuh, mujarab, dan tentunya aman tanpa efek samping untuk menyembuhkan penyakit nefritis secara alami saat ini. Nah, bagi Anda yang masih ragu atau tidak percaya sama sekali dengan khasiat yang dimiliki QnC Jelly Gamat, silahkan Anda coba dan buktikan sendiri. Pesan sekarang juga!

Penyakit Nefritis

Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada ginjal. Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang paling rajin bekerja selain jantung. Setiap harinya, ginjal menyaring sekitar 50 galon darah, 5 galon di antaranya adalah zat sisa metabolisme yang dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin. Nefritis adalah kerusakan pada bagian glomerulus ginjal akibat infeksi kuman umumnya bakteri streptococcus. Akibat nefritis ini seseorang bisa menderita uremia ataupun edema. Uremia adalah masuknya kembali urine (C5H4N4O3) dan urea ke dalam pembuluh darah sedangkan edema adalah penimbunan air di kaki karena terganggunya reabsorpsi air.

Ketika ginjal berfungsi dengan normal, bagian tubuh lainnya akan terus mendapatkan darah bersih yang kaya oksigen karena darah telah di saring oleh ginjal. Namun, ketika mengalami peradangan, ginjal tidak akan dapat menyaring darah dengan baik. Apabila tidak diobati, ginjal bisa terinfeksi kritis dan berhenti bekerja. Gagal ginjal merupakan penyakit yang serius, karena kotoran akan tertimbun di dalam darah dan meracuni organ tubuh lainnya.

Nefritis dibedakan menjadi beberapa jenis. Setiap jenisnya dibedakan berdasarkan pada bagian ginjal yang mengalami nefritis. Tiga bagian yang biasanya terkena nefritis adalah glomerulus, tubule, dan jaringan renal interstisial.

  • Glomerulonefritis, penyakit ini adalah peradangan pada pembuluh kapiler kecil di dalam ginjal yang bernama glomerulus, yang berfungsi untuk menyaring darah. Ketika mengalami peradangan, glomerulus tidak akan dapat menyaring darah dengan baik.
  • Nefritis Interstisial, apabila peradangan tidak mengenai glomerulus, kemungkinan besar peradangan akan terjadi pada bagian di antara nefron yang bernama insterstitium renal, sehingga menyebabkan nefritis interstisial, terkadang dikenal sebagai nefritis tubulointerstisial.
  • Pyelonefritis, kotoran yang dikeluarkan oleh darah akan dihantarkan ke kandung kemih melalu tabung yang bernama ureter. Pada beberapa kasus, peradangan akan mulai timbul di kandung kemih dan menjalar ke ureter sampai ginjal. Kondisi ini dikenal sebagai pyelonephritis.

Penyebab Penyakit Nefritis

Penyebab penyakit nefritis adalah karena suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai ginjal. Suatu reaksi kekebalan yang abnormal bisa terjadi melalui 2 cara yaitu: Pertama, suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang reaksi kekebalan) menempel pada ginjal. Dan yang kedua, Antigen dan antibodi bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel pada sel-sel di dalam ginjal.

Penderita nefritis biasanya akan merasakan gejala atau keluhan seperti badan terasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual, dan muntah-muntah, sulit buang air kecil dan air seni menjadi keruh.

Gejala Penyakit Nefritis

Berikut ini adalah beberapa gejala umum dari penyakit nefritis, diantaranya :

  • Peningkatan atau penurunan output urin
  • Ditemukannya darah dalam urin atau urin yang berwarna gelap
  • Mual atau muntah
  • Demam atau kemerahan
  • Perubahan pada status mental, seperti bingung dan mengantuk
  • Pembengkakan di beberapa bagian tubuh
  • Peningkatan berat badan yang mendadak (akibat penumpukan cairan dalam tubuh 
Jika Anda memiliki gejala atau tanda-tanda seperti di atas, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Status dan kondisi penyakit nefritis ini dapat berbeda-beda pada setiap orang, maka selalu diskusikan dengan dokter tentang metode diagnosis, pengobatan, dan perawatan terbaik bagi Anda. Selain itu, untuk Anda yang menginginkan pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit nefritis yang sedang Anda derita, Anda bisa mencoba mengkonsumsi Obat Tradisional Nefritis dengan QnC Jelly Gamat.

QnC Jelly Gamat Merupakan Obat Tradisional Nefritis Terbaik Yang Kami Rekomendasikan Untuk Anda Saat Ini

Obat Tradisional Nefritis dengan QnC Jelly Gamat merupakan produk kesehatan alami yang berbahan dasar dari ektrak teripang emas spesies terbaik. Di dalam kandungan ektrak teripang emas memiliki kandungan khasiat yang sangat luar biasa bagi kesehatan, karena di dalamnya memiliki kandungan serta manfaat yang sangat luar biasa untuk suplemen kesehatan dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. QnC Jelly Gamat telah teruji dan di proses melewati 4x detilasi yang superhigienis dan bermutu tinggi, tersedia dengan bentuk seperti jeli cair berwarna bening jernih dengan cita rasa yang tawar. Aman di komsumsi untuk semua umur dan tidak menimbulkan efek samping ataupun ketergantungan. Bersertifikat HALAL (22.00)/492/2/1 010/2004 dan telah di akui secara resmi oleh BPOM indonesia, dengan No Registrasi DEPKES P-IRT No: 109321601291-1229.
Kandungan bahan QnC Jelly Gamat 100% terjamin dari bahan herbal tanpa adanya campuran bahan kimia sedikit pun. Campuran ekstrak sayur dan buah didalamnya mampu menghilangkan bau anyir, sebagai bahan pengawet alamiah serta menambah cita rasa yang lebih khas dan enak, sehingga sangat mudah untuk dikonsumsi tanpa menimbulkan efek yang berbahaya bagi kesehatan. Berbeda hal dengan produk jelly gamat lainnya, QNC Jelly Gamat khusus diolah dengan menggunakan metode tradisional, sehingga ekstrak teripang didalamnya terkontrol dengan baik dan juga tidak mengurangi khasiatnya dalam menyembuhkan penyakit nefritis.
Menurut dr. Zen, gamat larut dalam air sehingga langsung terserap di hati tanpa mengalami detoksifikasi. “Karena itu, gamat emas tidak menimbulkan efek samping,” tambahnya. (Trubus 441 – Agustus 2006/XXXVII, hlm. 107). Pengidap kanker banyak pula yang berharap pada teripang. Itu setelah Prof. Aleli Gana dan Dr. Florinia Merca dari Fakultas Kimia, University of the Philippines, Filipina menemukan senyawa aktif penghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa itu bernama lektin. Penelitian itu mengungkap, teripang pada konsentrasi 50 mikrogram menggumpalkan dan menghadang pertumbuhan sel kanker.

Hal serupa dibuktikan Jaime Rodriguez, Rita Castro, dan Ricardo Riguera dari Departemen Kimia, Universidad de Santiago de Compostela, Spanyol. Hasil penelitian mereka menunjukkan, teripang dengan senyawa aktif triterpen glikosida menghambat pertumbuhan tumor pada sel limfoid, sel tumor paru manusia, sel tumor serviks, dan melanoma tikus pada kisaran konsentrasi 0,38 – 0,46 mg/ml. (Trubus 441 – Agustus 2006/XXXVII, hlm. 113).
Selain itu juga perpaduan yang sangat komplit didalamnya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi kerja insulin, menurunkan kadar gula darah secara efektif, mengeringkan luka pada penderita diabetes basah, meregenerasi sel dan jaringan tubuh yang telah rusak, mencegah terjadinya komplikasi, menstabilkan tekanan darah, kadar kolesterol serta meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh bagi penderita nefritis.

Tunggu apalagi, lakukan pemesanan QnC Jelly Gamat sebagai Obat Tradisional Nefritis sekarang juga, dan buktikan khasiat serta manfaatnya. Untuk cara pemesanan, silahkan Anda klik gambar di bawah ini :

Klik Gambar Di Bawah Ini Untuk Cara Pemesanan

http://www.qncjamaludin.com/p/cara-pemesanan-qnc-jelly-gamat.html

5 komentar:

  1. wah, izin diamankan mas, memang sangat membantu nih buat sesama :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Okehhh, makasih banyak atas kunjungan nya? :)

      Hapus
  2. Saya baru tahu ternyata nefritis itu peradangan pada ginjal manusia.

    BalasHapus
  3. Jadi ngeri bacanya,, mudah - mudahan akumah gak kena penyakit kayak gituan,,, mending kalau ada obatnya,, kalau enggak kan repott juga urusannya

    BalasHapus
  4. wow, bahaya juga ya penyakit ini, aku jadi takut bacanya.

    BalasHapus